Kemenparekraf Berupaya Maksimalkan Kunjungan Wisatawan di Momen Libur Nataru

Sumber: Kemenparekraf.go.id

JAKARTA, KABARDAERAH.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan berupaya maksimal dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) ke berbagai destinasi tanah air. Demikian siaran pers yang dilansir oleh Kemenparekraf pada Senin 19/12 lalu.

“Kami akan mengoptimalkan kunjungan wisatawan di masa libur Natal dan Tahun Baru. Labuan Bajo dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata tujuan #DiIndonesiaAja. Kami menjamin tidak ada kenaikan tarif (masuk TN Komodo) dan tentunya keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan akan kami utamakan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam “Weekly Brief with Sandi Uno”, Senin (19/12) secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah resmi mencabut Peraturan Gubernur NTT nomor 85 Tahun 2022 dan tentunya ini akan dikaji kembali berkaitan dengan konservasi, karena kita ingin memastikan carrying capacity dan menjaga kelestarian jangka panjang yang akan menjadi prioritas utama dari kebijakan kepariwisataan di Labuan Bajo,” ujar Sandiaga.  

Hal senada dikatakan Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina. Minat wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo saat ini semakin meningkat. 

“Banyak calon wisatawan yang semula mengurungkan niat berkunjung, kemudian sekarang sudah memastikan perjalanan mereka ke Labuan Bajo. Teman-teman operator (wisata) juga lebih mudah mendapatkan kepastian, khususnya untuk perjalanan di tahun depan,” kata Shana. 

Terkait kerja sama dengan Pemprov NTT, pihak dari KementerianLHK yang akan mengkoordinasikan. Namun secara khusus, untuk memastikan carrying capacity di TN Komodo, akan ada dua cara yang dilakukan. Pertama adalah penerapan sistem antrean untuk meminimalisir terjadinya penumpukan wisatawan di lokasi destinasi di dalam kawasan TN Komodo.

“Yang kedua, kita ketahui bahwa sudah disiapkan Labuan Bajo dengan wajah barunya. Mulai dari waterfront, pedestrian, dan bangunan-bangunan ikonis yang bisa menjadi alternatif destinasi termasuk tempat makan, restoran, dimana area ini juga bisa menjadi ruang tunggu untuk wisatawan. Termasuk juga desa wisata sudah disiapkan dan sudah kami promosikan untuk menjadi destinasi di akhir tahun,” kata Shana.  

Khusus di momen libur Nataru, rencananya di Labuan Bajo akan digelar konser akhir tahun yang diselenggarakan oleh InJourney (holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata) di waterfront yang ditargetkan bisa menjadi penutup akhir tahun di Labuan Bajo. 

“Selain itu juga banyak lagi penawaran-penawanan kegiatan akhir tahun dari masing-masing hotel yang tersebar di sepanjang Pesisir Barat pantai Pulau Flores yang bisa menjadi opsi juga untuk rekan-rekan ketika berkunjung ke Labuan baju untuk menghabiskan akhir tahun,” kata Shana. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Zeth Sony Libing, menyampaikan terima kasih atas berbagai dukungan dan promosi dari pemerintah terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif di NTT, khususnya Labuan Bajo. Ia pun mengajak wisatawan untuk berkunjung ke NTT.***