Kerjasama Pentahelix Dalam Rangka Mewujudkan Desa Keramas Sebagai Desa Digital

Desa Keramas adalah salah satu desa pesisir di Kabupaten Gianyar yang memiliki potensi pertanian dan pariwisata. Dengan ditetapkannya desa ini sebagai salah satu lokus desa cerdas oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), maka pendampingan secara intensif dilakukan oleh Duta Digital Kabupaten Gianyar untuk mendorong pengembangan potensi yang ada di Desa Keramas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Salah satu strategi pemberdayaan yang dapat dilakukan untuk mendorong optimalisasi potensi desa, peningkatakan kualitas layanan desa, peningkatan pendapatan desa, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Keramas maka pendamping Desa Cerdas, I Nyoman Arto Suprapto selaku Duta Digital dan sekaligus sebagai coordinator Duta Digital Kabupaten Gianyar melakukan kolaborasi dengan beberapa stakeholder untuk dapat mendorong pelaksanaan program desa cerdas di Desa Keramas. Berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah, mapping ketersediaan sarana dan prasarana pendukung desa cerdas, stakeholder yang sudah berjejaring, dan visi misi kepala desa maka disepakati ada 2 pilar desa cerdas yang akan didorong pelaksanaanya selama 2 tahun kedepan yaitu Pilar Tata Kelola Cerdas dan Pilar Ekonomi Cerdas.

Pada Pilar Tata Kelola Cerdas, Desa Keramas berharap dapat mengoptimalkan peran pemerintah desa dalam proses administrasi, pelayanan kepada masyarakat, keterbukaan informasi publik, termasuk juga penyimpanan dan pengelolaan data desa. Sedangkan pada Pilar Ekonomi Cerdas, Desa Keramas berharap dapat menggabungkan antara ekonomi digital dengan potensi desa yang ada baik itu pada sektor pariwisata maupun pertanian. Saat ini Pemerintah Desa Keramas sudah memiliki MoU dengan STIMIK Primakara. Jejaring ini sangat bisa dimanafaatkan untuk mendorong terwujudnya digitalisasi pada berbagai sector di Desa Keramas. Untuk mengoptimalkan program Desa Cerdas di Desa Keramas maka kerjasama harus ditingkatkan sampai pada level pentahelix yaitu 1) pemerintah (Dinas Kominfo dan Dinas PMD Kabupaten Gianyar), 2) media (Antara News), 3) akademisi (STIMIK Primakara, Universitas Udayana, Universitas Triatma Mulya, Undiknas, dan INSTIKI), 4) dunia usaha (BPD Bali), dan 5) komunitas/masyarakat. Sampai saat ini sudah terbentuk jejaring dengan 5 jenis stakeholder tersebut.

Dukungan pemerintah Kabupaten Gianyar terhadap digitalisasi Desa Keramas diwujudkan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Gianyar dengan menyediakan domain khusus (https://keramas.desa.id) dan juga hosting gratis yang dapat dimanfaatkan oleh Desa Keramas untuk pengembangan Sistem Informasi Desa berbasis website. Selanjutnya ketersediaan hosting dan domain ini dikerjasamakan dengan STIMIK Primakara untuk mengembangkan Sistem Informasi Desa sesuai dengan kebutuhan desa. Beberapa kegiatan pelatihan/peningkatan kapasitas dilakukan oleh STIMIK Primakara dalam program kegiatan PPK Ormawa dengan melibatkan organisasi mahasiswa. Selain itu disupport juga pengembangan website khusus untuk pokdarwis dan juga digitalisasi produk-produk UMKM pendukung kegiatan kepariwisataan di Desa Keramas. Selain itu peningkatan kapasitas juga dilakukan pada perangkat desa untuk memudahkan pemahaman mereka terhadap Sistem Informasi Desa yang akan dibangun. Selanjutnya bekerjasama dengan BPD (Bank Pembangunan Daerah) Bali untuk memudahkan system pembayaran pada pelaku UMKM di Desa Keramas. Selain itu BPD Bali juga memberikan pelatihan kepada staf pemerintah desa terkait dengan bagaimana memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Kemudian media berpen penting dalam mempublikasikan setiap kegiatan desa sebagai upaya untuk memperkenalkan potensi yang ada di desa. Masyarakat atau komunitas di desa berperan penting dalam mendorong pengembangan potensi yang ada di desa dengan menciptakan produk-produk desa baik dari sector pertanian, pariwisata dan UMKM. Optimalisasi produk tersebut dapat didorong lebih optimal melalui kolaborasi antar stakeholder di di dalam lingkaran pentahelix.***

Penulis, I Nyoman Arto Suprapto, Koordinator Duta Digital Kabupaten Gianyar